-
Pendar Menderma
Ketika manusia dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan terkait darma serta makna eksistensinya di dunia, maka bermunculan kerumunan pikiran yang mengarah pada manifestasi atas kebenaran. Tentang apa saja yang sah, apa saja yang baik, dan apa saja yang selaras. Memaknai kehidupan sebagai manusia sesungguhnya juga menelusuri pendaran alam semesta yang kemudian memunculkan kesadaran bahwa poros kehidupan tidak benar-benar ada dalam individu-individu manusia, melainkan berada pada relasi harmonis bersama makhluk hidup lain, alam, dan Sang Pencipta.