Kata atau istilah arcane merupakan serapan dari arcanus dalam bahasa Latin yang berarti tersembunyi atau rahasia. Gagasan mengenai arcane seringkali berkaitan dengan pemikiran ataupun ilmu pengetahuan yang bersifat esoteris dan tersebar secara terbatas di kalangan kelompok rahasia atau secret society. Dalam sebuah buku yang ditulis oleh Jonathan Black berjudul The Secret History of the World (diterbitkan pada tahun 2007), terdapat penjelasan mengenai unsur-unsur yang membentuk seorang manusia secara utuh, bahwa manusia terdiri atas unsur nabati dan hewani. Unsur nabati dipahami sebagai tubuh manusia tanpa jiwa. Tubuh manusia bekerja selayaknya sistem ataupun proses tumbuh kembang tumbuhan. Sementara unsur hewani mewakili jiwa manusia yang mencakup naluri, kehendak, serta emosi. Oleh karena itu, dalam pemahaman esoteris, kematian merupakan proses terpisahnya unsur nabati dan hewani pada diri manusia. Manusia, pada pemahaman esoteris dipahami sebagai sebuah bentuk mikrokosmos atau semesta kecil. Pemahaman mengenai semesta inilah yang mendorong munculnya upaya untuk menginterpretasikan korelasi antara makhluk hidup dengan tempat hidupnya ataupun pola pikirnya.
Gagasan utama pameran ini adalah mempertemukan dan menyatukan karya dua orang seniman yang tidak memiliki hubungan sama sekali dan belum pernah sama sekali bekerja sama. Bukan karena keharusan atau kepentingan, tapi karena sebuah peluang ketika melihat karya kedua seniman ini -yang berbeda medium dan bahasa- tapi meimiliki kemiripan dalam hal persoalan yang diangkat. Keduanya mengangkat tema tentang semesta dengan berbagai proses kehidupan di dalamnya. Maka kemudian muncul pertanyaan di balik gagasan pameran ini, Bagaimanakah bila dua karya yang berbeda dari segi fisik -medium dan teknik- tapi memiliki kemiripan tema tersebut dihadirkan bersamaan menjadi satu kesatuan…? Dan bagaimana cara yang tepat untuk bisa menyatukan kedua karya tersebut…? Maka, pada prosesnya kemungkinan yang terjadi adalah adanya negosiasi-negosiasi dalam bentuk tema semesta yang meluas atau tema semesta yang justru makin mendetil.
Bob Edrian // Danuh Tyas
(Press release untuk Arcane: Spectrum & Sequence)
Leave a Reply