Banyak berdiam diri di rumah, sambil menonton atau mengikuti rangkaian program seperti kelas, seminar, dan lokakarya secara daring, sedikit banyak melatih kemampuan manusia untuk menyimak. Ruang gerak yang terbatas hari ini tidak memadamkan keinginan untuk bersosialisasi, lebih jauh lagi, untuk terus menerus mengakses informasi dan pengetahuan baru. Waktu berinteraksi dengan layar laptop dan gawai pintar bisa jadi meningkat. Tidak hanya indra penglihatan dan peraba, indra pendengaran juga tidak berhenti mendapatkan stimulus setiap harinya.

Bagaimana manusia memaknai apa yang didengarnya setiap hari? Telinga tidak memiliki mekanisme ‘istirahat’ seperti halnya mata (kelopak mata yang tertutup ketika tidur). Telinga bahkan tetap menerima impuls ketika manusia dalam kondisi terlelap. Dalam ranah teknologi, telinga dimanjakan dengan beragam perkembangan teknologi audio yang mempengaruhi bagaimana manusia mengakses suara dan bebunyian. NuArt Talks kali ini akan membahas bagaimana manusia memahami pendengarannya. Sejauh mana impuls bunyi telah dipikirkan dan ditelusuri.

Mengundang Dr. Jack Arthur Simanjuntak yang banyak berkecimpung dalam ranah sound design dan teknik perekaman, NuArt Talks: Bagaimana Kita Mendengar akan mendiskusikan isu-isu yang berkaitan dengan fenomena bunyi, pendengaran, dan berbagai bentuk olahan serta reproduksi bunyi. Lebih jauh lagi, bagaimana bunyi hadir dalam berbagai bidang, salah satunya kesenian.

https://youtu.be/NcCSC_53L14

(Program NuArt Sculpture Park NuArt Talks: Bagaimana Kita Mendengar,  3 Juni 2020, Kanal YouTube NuArt Sculpture Park)