Seri Performans Fotografi oleh Angki Purbandono

Rentang waktu satu hari berisi serangkaian momen yang tidak bisa diulang, maka setiap hari adalah anugerah bagi setiap individu manusia. Ketika hari ulang tahun merayakan pengalaman dan perjalanan individu dalam satu putaran tahun, mengapa satu putaran hari tidak kita rayakan dan kita maknai dengan doa, harapan, dan kesenian?

Angki Purbandono melakukan refleksi artistik terhadap makna hari melalui seri performans fotografi bertajuk Happy Birthday Holy Day. Sebuah eksplorasi gagasan serta prinsip-prinsip fotografi yang dikembangkan melalui dorongan performatif. Eksplorasi tersebut memperluas proyeksi perhelatan Happy Birthday Holy Day menjadi serangkaian aktivitas-aktivitas berkesenian yang bertumpu pada strategi Angki di wilayah eksperimen, upaya berkawan dan berdaya, hingga berbagi pengalaman dalam lingkup warisan artistik. Oleh karenanya, Happy Birthday Holy Day menjadi satu proyek kesenian dengan lini masa yang berujung pada presentasi dalam format pameran di tahun mendatang. 

Happy Birthday Holy Day merentang ke dalam hari, minggu, serta bulan yang berisi program dan aktivitas berkesenian Angki Purbandono. Sebuah seri performans fotografi yang mencerminkan kesederhanaan mensyukuri anugerah kehidupan sehari-hari.

Photography Performance Series by Angki Purbandono

The span of one day contains a series of moments that cannot be repeated, making each day a gift for every individual. While birthdays celebrate an individual’s experiences and journey within a year, why don’t we celebrate and imbue each day, one cycle of 24 hours, with prayers, hopes, and art?

Angki Purbandono reflects artistically on the meaning of a day through a series of photography performances titled “Happy Birthday Holy Day.” It’s an exploration of photographic ideas and principles developed through a performative impulse. This exploration expands the projection of the “Happy Birthday Holy Day” event into a series of artistic activities grounded in Angki’s strategies in the realms of experimentation, collaborative opportunity and efforts, as well as passing down experiences within the scope of artistic heritage. Therefore, “Happy Birthday Holy Day” becomes an artistic project with a timeline culminating in an exhibition in the coming year.

“Happy Birthday Holy Day” extends into days, weeks, and months containing programs and artistic activities by Angki Purbandono. It is a series of photography performances reflecting the simplicity of gratitude for the gift of everyday life.


Performans Fotografi #1

Selamat ulang tahun setiap hari!

Membuka seri performans fotografi Happy Birthday Holy Day di hari ulang tahun yang ke-52, Angki Purbandono memaknai hari lahirnya secara bersama-sama dan di mana-mana.

Rangkaian ingatan dan pengalaman Angki dalam bentuk reka ulang karya-karyanya disebar di ruang publik Kota Yogyakarta bersama keluarga dan kawan-kawan. Reka ulang bertransformasi menjadi reka cipta, Angki memindai kembali karya-karyanya untuk kemudian diolah dalam format poster yang merepresentasikan temuan artistik sekaligus pintu ruang pertemuan bagi banyak orang. Aspek performatif dalam kegiatan kolektif menempelkan poster menjadi sebuah gestur mensyukuri kehidupan serta gambaran ketekunan dalam menelusuri dinamika gagasan artistiknya.

Sampai berjumpa di hari ulang tahun berikutnya dalam seri performans fotografi Happy Birthday Holy Day. 

Photography Performance #1

Happy birthday every day!

Unwrapping the photography performance series “Happy Birthday Holy Day” on his 52nd birthday, Angki Purbandono reflects on his birthday together with everyone and everywhere.

Angki’s memories and experiences in the form of the reinterpretation of his artworks, are scattered in Yogyakarta’s public spaces with family and friends. The reinterpretations transform into creations as Angki scans back through his works and then composes them into posters representing artistic discoveries as well as a gateway for many to come together. The performative aspect of this collective activity of mounting posters becomes a gesture of gratitude for life and a representation of perseverance in exploring the dynamics of his artistic ideas. 

Until we meet again on the next birthday in the photography performance series “Happy Birthday Holy Day.”


Performans Fotografi #2

Selamat ulang tahun, hari lahir Sabtu dan Selasa!

Seri performans fotografi Angki Purbandono berlanjut dengan rangkaian lokakarya bersama anak-anak di Tirtodipuran Link B. Dua hari bersama-sama merekatkan mimpi dan harapan untuk masa depan!

Terinspirasi dari gagasan Dian Ariyani sebagai orang terdekat dan pasangan hidup Angki Purbandono, hari Sabtu (21 Oktober) dan Selasa (31 Oktober) menjadi hari-hari berulang tahun yang dirayakan bersama keluarga dan anak-anak. Selain mengajak keluarga dan anak-anak secara terbuka dalam lokakarya pertama, lokakarya kedua secara khusus melibatkan Sekolah Tumbuh 3 kelas 1 dan 2. Karya-karya Angki dalam format stiker berpadu dengan stiker-stiker koleksi dan kesayangan para partisipan cilik. Celengan kaleng sebagai simbol harapan dan masa depan dibubuhi stiker-stiker yang memantik imajinasi serta ragam cerita. Angki merekam pengalaman ini sebagai bentuk penghayatan artistik yang membuka ruang berbagi cerita dan cita-cita. Stiker sebagai representasi kebebasan memproyeksikan hari esok.

Nantikan kelanjutan seri performans fotografi Angki Purbandono dalam Happy Birthday Holy Day. Selamat ulang tahun hari ini!

Photography Performance #2

Happy birthday, Saturday and Tuesday!

Angki Purbandono’s photography performances continue with a series of workshops with children at Tirtodipuran Link B. Two days together, bonding dreams and hopes for the future!

Inspired by ideas from Angki Purbandono’s life partner, Dian Ariyani, Saturday (October 21) and Tuesday (October 31) become birthdays celebrated with family and children. Inviting family and children openly in the first workshop, the second workshop specifically involved First and Second Grade students of Sekolah Tumbuh 3. Angki’s scanography artworks in the form of stickers combined with participants’ beloved stickers collection. Coin bank, symbolizing hopes and the future, adorned with stickers that spark imagination and stories. Angki records this experience as a form of artistic internalization that opens up space for sharing stories and aspirations. Stickers as a representation of the freedom to project tomorrow.

Stay tuned for the continuation of Angki Purbandono’s photography performance series in Happy Birthday Holy Day. Happy birthday today!


Happy Birthday Holy Day

Selamat ulang tahun hari ini dan hari-hari berikutnya, selamanya!

Happy Birthday Holy Day!

Sebuah ucapan sekaligus ajakan untuk menikmati dan memaknai setiap hari sebagai hari suci penuh rasa syukur. Selayaknya perayaan ulang tahun, Angki Purbandono meresapi perjalanan artistiknya sebagai momentum berbagi sekaligus medan penemuan, pertemuan, dan pertemanan. Happy Birthday Holy Day merupakan presentasi berkala dengan mengolah gagasan fotografi dalam metode montase yang performatif.

Stiker menjadi roh yang tersingkap dalam proses penciptaan karya Happy Birthday Holy Day. Stiker tidak hanya mencakup gagasan distribusi informasi, tetapi juga berbicara perihal aspirasi dan kreativitas. Berfungsi sebagai jejak penanda eksistensi sekaligus rekaman yang intensional, stiker merupakan satu bentuk ungkapan yang begitu persuasif. Stiker dibuat dalam kesadaran untuk berpindah dan menetap, dibawa untuk kemudian direkatkan pada objek atau tempat tertentu berdasarkan kesukaan dan kebebasan. Elemen berbagi suka cita dan kebebasan tersebut yang kemudian menjadi daya tarik bagi Angki untuk memindahkan serangkaian karya fotografi pemindai-nya ke dalam format stiker.

Dalam Happy Birthday Holy Day, alih medium berpadu dengan presentasi bergerak yang secara berkala mengetengahkan kumpulan rekaman pengalaman artistik Angki Purbandono. Montase menjadi pilihan metode yang mewakili karakteristik khas medium stiker sekaligus satu bentuk keterbukaan dalam menikmati perjalanan menggubah ingatan dan harapan. Sejak beberapa bulan ke belakang, Angki telah membagikan makna Happy Birthday Holy Day bersama anak-anak, keluarga, serta publik luas secara fisik maupun virtual. Hari ini dan dalam kurun waktu (setidaknya) satu bulan ke depan, Angki secara berkala menyingkap eksperimen terbarunya dalam situasi bergerak yang cenderung performatif. Happy Birthday Holy Day bersifat retrospektif sekaligus prospektif di setiap momennya. 

Happy Birthday Holy Day adalah sajian bergerak-berkala dari montase kehidupan dan kekaryaan Angki Purbandono.

Happy Birthday Holy Day

Happy birthday today and in the days to come, forever!

Happy Birthday Holy Day!

A greeting and an invitation to enjoy and cherish each day as a sacred day full of gratitude. Just like a birthday celebration, Angki Purbandono embraces his artistic journey as a moment of sharing as well as a realm of discovery, rendezvous, and friendships. Happy Birthday Holy Day is a dynamic presentation that explores the idea of photography in a performative method of montage.

Stickers become the spirit unveiled in the process of creating Happy Birthday Holy Day. Stickers not only encompass the idea of information distribution but also convey aspirations and creativity. Serving as signs of existence as well as the intentional recordings, stickers are a form of expression that is highly persuasive. Made with the awareness to move and settle, stickers are carried to be later mounted to objects or specific places based on preference and freedom. It’s this element of sharing joy and freedom that then becomes the attraction for Angki to transfer a series of his scanography into sticker format.

In Happy Birthday Holy Day, the transformation of mediums blends with periodic ever-changing presentations that showcase Angki Purbandono’s collection of artistic experiences. Montage becomes the chosen method that represents the distinctive characteristics of the medium of sticker while also embodying a form of openness in enjoying the journey of composing memories and hopes. For several months now, Angki has been sharing the meaning of Happy Birthday Holy Day with children, family, and the general public both physically and virtually. Today and for at least the next month, Angki periodically and dynamically unveils his latest experiments in a situation that tends to be performative. Happy Birthday Holy Day is retrospective yet prospective in every moment.

Happy Birthday Holy Day is a periodic presentation of the montage of life and creativity of Angki Purbandono.


Behind Beyond Versace:

Membaca, Menampilkan, & Meluncurkan Buku Foto

Menelusuri kembali rangkaian tangkapan lensa dalam kerangka pemikiran jalanan sebagai catwalk. Angki Purbandono menapaki kembali seri karya yang diinisiasi pada tahun 2004. Sebagai bagian dari perhelatan Happy Birthday Holy Day, Angki merayakan kelahiran buku foto Beyond Versace dengan metode pembacaan dan performans.

Behind Beyond Versace, sebuah refleksi dan dorongan berbagi atas temuan-temuan Angki Purbandono dalam perjalanan artistiknya.

Behind Beyond Versace:

Photobook Reading, Performing, & Launching

Revisiting a series of lens captures within the framework of street thoughts as a catwalk. Angki Purbandono retraces the series of works initiated in 2004. As part of the Happy Birthday Holy Day, Angki celebrates the birth of the Beyond Versace photobook through reading and performance methods.

Behind Beyond Versace, a reflection and a drive to share ideas behind Angki Purbandono’s artistic journey.


Angki Purbandono (lahir di Cepiring, 1971) merupakan seniman yang tinggal dan bekerja di Yogyakarta. Menempuh pendidikan seni di Modern School of Design (MSD) Yogyakarta dan ISI Yogyakarta, Angki telah menginisiasi dan mengikuti serangkaian pameran tunggal, pameran bersama, dan program-program residensi di jenjang lokal dan internasional selama lebih dari dua dekade. Dalam perjalanan artistiknya, Angki mengembangkan ketertarikan fotografinya mulai dari pemanfaatan kamera, scanography atau fotografi pemindai, hingga yang terkini bereksperimen dengan gagasan fotografi pada medium stiker yang diaplikasikan melalui metode montase. Angki adalah salah satu pendiri kolektif seni media Ruang MES 56 dan program seni penjara di Yogyakarta bernama PAPs (Prison Art Programs).

Angki Purbandono (born in Cepiring, 1971) is an artist based in Yogyakarta. Graduated from the Modern School of Design (MSD) Yogyakarta and the Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Angki has initiated and participated in a series of solo exhibitions, group exhibitions, and residency programs at both local and international levels for more than two decades. Throughout his artistic journey, Angki has developed his interest in photography, starting from the use of cameras, scanography, to more recent experiments with the concept of photography on stickers through montage. Angki is one of the founders of the media art collective Ruang MES 56 and the prison art program in Yogyakarta called PAPs (Prison Art Programs).

(Pengantar kuratorial untuk rangkaian performans montase Angki Purbandono Happy Birthday Holy Day, 24 Februari–31 Maret 2024, Kohesi Initiatives, Tirtodipuran Link B, Yogyakarta, Indonesia)