Metaportosa merupakan sebuah kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Villa Merah yang berisi kegiatan pameran portofolio karya para peserta didik sebagai bagian dari kegiatan bimbingan belajar dalam menghadapi ujian saringan masuk perguruan tinggi seni rupa. Pameran ini menampilkan karya-karya gambar suasana, still life, hingga karya bebas seperti lukisan, patung, dan lain sebagainya sebagai sebuah simulasi seleksi portofolio dalam ujian saringan masuk perguruan tinggi seni rupa. Pada perhelatan yang telah memasuki tahun ketiga ini, Metaportosa diharapkan mampu memberi gambaran kepada khalayak umum mengenai kualitas calon-calon mahasiswa perguruan tinggi seni rupa yang dididik oleh Villa Merah. Di samping itu, pameran ini juga diharapkan mampu meningkatkan rasa percaya diri para peserta didik Villa Merah dalam menghadapi ujian saringan masuk perguruan tinggi seni rupa.
Portofolio merupakan sebuah metode presentasi yang efektif untuk membaca kemampuan serta kecenderungan seorang perupa. Portofolio seorang perupa dapat menggambarkan sejauh mana perupa tersebut menguasai bidang keahliannya secara teknis serta kecenderungan ataupun karakter yang dimiliki sang perupa. Peran portofolio sangat penting baik bagi apresiator maupun perupa itu sendiri. Perupa akan mampu membaca perkembangan yang terjadi dalam wilayah kekaryaannya sementara apresiator dapat menilai kualitas perupa tersebut dari apa yang ditunjukkan dalam portofolio sang perupa.
Dalam Metaportosa #3, materi portofolio yang dipamerkan berupa karya-karya studi komposisi, bangun ruang, still life, studi hewan dan tumbuhan, studi anatomi, figur, portrait, studi perspektif, gambar suasana, serta eksplorasi medium seperti tinta, cat air, drawing pen, charcoal, dan lain-lain. Meskipun pameran ini merupakan bagian dari proses bimbingan belajar di Villa Merah, pameran ini diharapkan mampu untuk meningkatkan apresiasi serta ketertarikan masyarakat umum terhadap karya-karya seni rupa, khususnya karya-karya pemula yang tentunya diharapkan akan mampu berkembang di masa yang akan datang.
Poin penting dalam mengapresiasi pameran-pameran dimana kata ‘proses’ menjadi titik beratnya seperti pameran Metaportosa ini antara lain menempatkan pemahaman mengenai ‘potensi’ di atas ‘ekspektasi’. Hal ini akan mencegah munculnya kritik yang berlebihan dalam menghadapi karya-karya perupa yang bisa dianggap masih dalam tingkatan pemula. Pameran portofolio, seperti halnya Metaportosa, merupakan sebuah upaya menarik yang diharapkan dapat memberi edukasi pada masyarakat mengenai proses studi maupun berkarya dalam ruang lingkup seni rupa.
(Pengantar kuratorial Metaportosa #3 2 – 30 April 2015, Villa Merah, Bandung, Indonesia)
Leave a Reply