Musik selalu diperdebatkan ketika berbicara perihal kemampuannya untuk menjadi sebuah bahasa universal. Tidak hanya terkait dengan keragaman jenis eksplorasi musikalnya, tetapi juga persoalan subjektivitas, dalam hal ini latar belakang serta pengalaman pendengarnya. Seperti halnya bentuk kesenian lainnya, musik jelas berpotensi menjadi bahasa universal. Universal bagi siapa? Manusia? Bagaimana apabila musik juga dapat mempengaruhi makhluk hidup lain selain manusia?
Beberapa waktu lalu, duo Bottlesmoker menyelenggarakan sebuah konser bertajuk Plantasia yang diperuntukkan bagi tumbuhan. Sebuah album musik dengan tajuk yang kurang lebih serupa juga diproduksi di periode 1970-an. Mother Earth’s Plantasia (1976), diproduksi oleh seorang komponis yang lahir di Kanada, Morton Sanford Garson (Mort Garson). Apakah musik bisa menjadi salah satu medium bagi manusia untuk berkomunikasi dengan makhluk hidup lainnya, dalam hal ini tumbuhan? Atau eksplorasi tersebut adalah bentuk spekulasi ilmu semu lainnya yang khas ‘manusia’?
NuArt Talks edisi ke-10 kali ini akan membicarakan bagaimana frekuensi dan getaran-getaran musikal mampu mempengaruhi tumbuh kembang makhluk hidup. Mengangkat tajuk Bunyi Musik Universal, Bottlesmoker yang juga banyak mengolah bebunyian organik dari alam akan diajak berdiskusi terkait sirkulasi serta pertukaran yang terjadi antara bebunyian alam dan buatan manusia.
(Program NuArt Sculpture Park NuArt Talks: Bunyi Musik Universal, 23 Agustus 2020, Kanal YouTube NuArt Sculpture Park)